Kegagalan Bill Gates

by Isa Alamsyah

Bill Gates adalah orang terkaya di dunia selama 14 tahun berturut-turut. Kekayaannya pada tahun 2009 mencapai US $ 58 milyar atau lebih besar dari cadangan devisa negara Indonesia.

Apakah ia tidak pernah gagal?
Banyak orang bicara tentang keberhasilannya, padahal ia juga mengalami banyak kegagalan di antaranya :

Pada tahun 1998 - 2001 Gates meluncurkan Auto PC untuk merevolusi hiburan dalam mobil. Namun mobil-mobil sudah dilengkapi dengan berbagai macam CD-player, GPS, dsb, produknya tidak diminati.

Pada 1995 - 1996 Gates meluncurkan Program Bob namun sayangnya program tersebut membutuhkan kinerja lebih banyak dari yang dimiliki kebanyakan komputer yang ada saat itu dan pasar tidak menerima.

Pada tahun 1991, Gates merancang program Cairo, dan setelah menghabiskan uang dan waktu, akhirnya Cairo dibatalkan.

Gates membuat sebuah toko musik online MSN Music pada 2004, gagal lalu dibuat lagi URGE pada 2006 juga gagal.

Program Origami / UMPC yang dirilis pada 2006 juga gagal di pasaran.
Program Windows Vista (2007) dan Windows ME (2000) juga gagal di pasaran.
Pengembangan OS/2 dari 1987 - 2006 akhirnya batal.
(Dikutup dari buku : Jangan Takut Gagal!)

Hikmah :
Bill Gates menunjukkan, orang yang berkali-kali gagal saja bisa menjadi orang terkaya di dunia.

Gagal dan sukses kadang berjalan secara pararel.
Kita bisa mengalami kegagalan dan keberhasilan dalam waktu yang sama.
Yang membuat Bill Gates menjadi terkaya di dunia bukan karena tidak pernah gagal, ia juga banyak mengalami kegagalan, tetapi ia punya keberhasilan juga yang lebih banyak di proyek lain.
Jika kita menumpukan penghasilan pada satu bidang, ketika gagal maka kita habis.
Pegawai yang mengandalkan penghasilan hanya dari pekerjaannya saja ketika dipecat langsung bingung.
Pengusaha yang cuma mengandalkan satu usaha saja juga frustasi begitu gagal.

Jangan takut gagal, karena itu proses.

Baca kisah menarik lainnya di buku Jangan Takut Gagal : By Isa
(Dikutip dari buku : Jangan Takut Gagal!)

0 Comments

Post a Comment