Tipe daya tahan menghadapi tekanan

Tipe daya tahan menghadapi tekanan
Isa Alamsyah

Ada macam-macam tipe orang ketika menghadapi tekanan.

Ada tipe kepompong, baru sekali ditekan langsung kempes. Bahkan cukup ditekan dengan jari, sudah kempes.
Biasanya anak manja, anak orang modern yang selalu menghindari masalah sangat rentan menjadi tipe ini.

Ada tipe kapas atau kapuk, tipe ini fleksibel terhadap tekanan.
Ketika ditekan mereka kempes setelah beberapa lama kembali lagi ke bentuk awal.
Orang seperti ini bisa tertekan tapi mampu kembali ke asal.

Ada tipe kaleng, kalau ditekan berbekas. Walaupun tidak rusak atau kehilangan apa-apa. Tipe kaleng bisa kembali ke bentuk asal jika ditekan lagi dari arah berlawanan. Ditempa lagi.
Ini tipe orang yang tertekan, dan tidak bisa memperbaiki diri kecuali disokong orang lain.

Yang cukup bahaya tipe balon. Ditekan fleksible, tapi kalau tekanannya terlalu keras akan hancur dan tidak bisa kembali ke asal.
Ini tipe anak yang mengurung diri ketika tertekan, menahan dendam tapi kalau lepas kontrol bisa frustasi.

Ada tipe besi.
Jika ditekan mereka kuat tidak berbekas, tapi kalau penekannya semakin kuat dan berbahan keras juga lama kelamaan akan tertekan juga.
Hebatnya mental besi ini sekalipun dibakar di ubah ia tetap menjadi besi dan kembali ke asal.

Ada juga tipe diamond.
Makin di pukul dan di tempa makin berkilau. Tapi kalau di tumbuk ya hancur juga.

Ada juga tipe bola pimpong, semakin keras dilempar semakin kuat meresponnya. Sekalipun jatuh meluncur ke bawah tapi ia bangkit melambung ke atas.

Bagaimana dengan Anda?

Kalau saya pilih tipe air.
Air selalu bergerak menuju tujuan (daerah yang lebih rendah)
Kalau ditekan ia fleksible, tidak hancur tapi menyebar. Benda yang menekan justru diselubungi air.
Kalau di tepak, air muncrat menyebar justru memperkuat pengaruhnya.
Bahkan dibakar sekalipun air menguap tetap menjadi air dan akan turun lagi sebagai air dan konsisten dengan sifatnya.

Mungkin itu kenapa 80% lebih tubuh manusia terdiri dari air.

0 Comments

Post a Comment