Belajar Kehidupan dari Naik Tangga

Pernahkah Anda naik tangga?
Pasti pernah ya.
Kira kira orang yang overweight naik tangga dan orang yang tubuhnya proporsional, naik tangga mana yang lebih berat?
Bagaimana kalau orang tersebut sakit keras, bisakah naik tangga?
Kalau Anda menggendong satu orang sambil naik tangga bisa? Bagaimana kalau dua? Bagaimana kalau tiga orang? Sulit bukan.
Pernahkan terpikir, kita banyak bisa belajar kehidupan dari cara kita naik tangga?

Anggap tangga adalah jalan kita menuju puncak.
Jika kita mau naik ke puncak tapi kita mempunyai banyak beban dalam diri kita, seperti; kita tidak yakin bisa, kita ragu-ragu, kita malas kerja keras, kita tidak punya modal, maka kita overweight dengan excuses, pasti kita akan sulit naik ke puncak kesuksesan.
Berapa banyak excuse yang Anda miliki? Semakin banyak excuses maka semakin banyak beban yang kita pikul, semakin sulit menuju sukses.

Untuk naik tangga Anda harus sehat.
Untuk sampai ke puncak Anda juga harus sehat fisik, psikis, dan pikiran.
Anda harus positif terhadap diri sendiri, positif terhadap keadaan, positif terhadap Tuhan.

Lalu apakah Anda bisa menggendong banyak orang sambil naik tangga?
Tentu sulit, dan berbahaya.
Untuk sukses Anda tidak boleh dibebani orang lain atau menjadikan orang lain sebagai beban.
Jangan mengerjakan sendirian segala hal.
Buat setiap karyawan, anggota keluarga, bawahan, atau teman-teman jadi mandiri sehingga bisa naik tangga sendiri. Berikan pendidikan, lakukan pembagian kerja.
Kalau semua tergantung Anda nanti semuanya jatuh.

Itu sekilas tentang pelajaran hidup dari tangga,
Dan masih banyak hal lain yang bisa kita renungkan.
Kurangi excuse dalam hidup Anda! No Excuse! Salam sukses.

Penulis: Isa Alamsyah

1 comment

  1. Subhanallah,,,, bagus sekali artikelnya buat pencerahan kita semua, saya suka dengan kalimat " untuk sukses Anda tidak boleh dibebani orang lain atau menjadikan orang lain sebagai beban " maknanya begitu dalam pak Isa,,,, terimakasih pak kirimannya ,,

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon