Tips Asma Nadia: Membangun Minat Baca dan Menulis Bagi Ananda

Tips Asma Nadia: Membangun Minat Baca dan Menulis Bagi Ananda

(Catatan Hati Bunda dari dua penulis cilik)


Asma Nadia

Bagaimana membangun minat baca anak?Bagaimana mengajak anak-anak tak hanya membaca tetapi juga menulis?

Apa yang mbak Asma lakukan hingga Putri Salsa dan adiknya Adam Putra Firdaus menulis?

Apakah menulis merupakan bakat dan faktor keturunan?

Pertanyaan-pertanyaan di atas sering sekali saya temui dalam berbagai acara talkshow, seminar dan roadshow terkait launching buku.

Secara lebih panjang lebar, poin2 di atas pernah saya kupas di buku Catatan Hati Bunda (Lingkar Pena Publishing House).

Baik Putri Salsa yang saat ini sudah berusia 14 thn dengan 8 buku (terakhir Little Miss Perfect, 2011),

maupun Adam Putra Firdaus (Mostly Ghostly, Mostly Spooky dan antologi Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit) lancar membaca bisa dibilang tanpa melalui Taman kanak-kanak, saat mereka berusia 4 tahun.

Ayah bunda, kakak dan adik penulis

bersama si Ayah (Isa Alamsyah penulis buku No Excuse, Dendam Positif dan Cara Lebih Mudah Menemukan Titik Accupoint) kami mengajari anak-anak membaca secara bertahap, dengan menyediakan buku-buku sesuai usia mereka (sejak bayi beberapa bulan), juga membuat sendiri program power point di CD untuk mempercepat mereka membaca. Oh, ya sejak mereka ada kamar dan ruangan-ruangan di rumah didekor dengan aneka huruf, sampai pengaman di box pun demikian.

Setelah mengenal suku-suku kata dan mulai bisa membaca, saya menemani Salsa maupun Adam membaca setiap hari. Dimulai dengan buku-buku anak yang setiap halaman hanya berisi satu baris kalimat. Lalu bertambah kalimat baru masuk ke buku2 dengan satu paragraf setiap halamannya.

Tetapi bisa membaca tidak membuat anak-anak lantas suka membaca. Untuk Adam, tantangan menumbuhkan minat bacanya lebih besar. Dia tidak terlalu suka permainan huruf di komputer. Juga tidak tampak tertarik dengan buku seperti kakaknya. Belakangan saya mencari buku2 yang sesuai dengan minat Adam (saat itu dia suka segala hal tentang mobil). Alhamdulillah setelah itu Adam mau membaca dan dengan bangga mengoleksi setiap buku yang memiliki gambar mobil.

Saya bahkan berlangganan satu tabloid otomotif karena kegemaran adam ini dan agar dia mau membaca lebih banyak.

Setelah itu buku menjadi bagian penting dalam pertumbuhan anak-anak. Saya suka sekali hunting buku2 anak, di mana pun berada. Memberikan voucher boleh membeli buku senilai tertentu setiap mereka ulang tahun, misalnya. Tidak hanya waktu ultah, dalam berbagai kesempatan toko buku memang menjadi salah satu tempat favorit kami.

Bagi saya waktu untuk menumbuhkan kesenangan membaca bagi anak-anak tidak banyak. Saya harus bersegera karena akan susah menyalakan semangat membaca jika budaya menonton tivi lebih dulu tumbuh.

Membaca penggalan buku sebelum tidur, adl rutinitas pengganti dongeng ketika mereka kecil. Cara membacakannya pun sambil bermain. Kadang beberapa kata disembunyikan, mereka harus melanjutkan keterusan dari kalimat yang dibacakan. Berbagai kelucuan bisa muncul dari aktivitas ini.

Lalu, kapan anak-anak mulai menulis?

Little Miss Perfect, terbaru dari Putri Salsa

Bagi Putri Salsa, motivasi awal menulis ada bukan karena melihat si bunda menulis, tetapi justru setelah sepupunya, Abdurahman Faiz meluncurkan buku pertamanya. Saat itu seorang editor: Ali Muakhir justru yang pertama mengusik putri sulung kami dengan tantangan menulis.

Yang saya garisbawahi di sini: suasana launching penulis cilik, melihat teman sebaya yang menulis bisa menumbuhkan semangat anak-anak untuk mencoba ikut menulis.

Cool skool best seller Putri Salsa

Buku pertama Salsa: Dunia Caca ditulis saat Salsa berusia 7 th, dan terbit ktk dia berusia 8 thn. Berturut2 setelah itu lahir The cute little ghost, My Candy, Cool Skool, Best Friends Forever, selain beberapa antologi seperti di Maryam mah Kapok (saya menantangnya menulis cerita lucu bersaing dengan penulis2 dewasa yang piawai mengocok perut seperti Boim Lebon, Beby Haryanti Dewi, Fahri Asiza, Birulaut dll)

Maryam mah Kapok, Putri Salsa menerima tantangan menulis bareng penulis dewasa

Bagian paling berat adalah menyalakan semangatnya setiap waktu untuk tidak meninggalkan aktivitas menulis. Bagi Salsa sekarang menulis selain hobi adl proposalnya untuk mendapatkan keinginan, seperti izin ngumpul di rumah teman-temannya, ke mall, atau saat hpnya rusak dan membutuhkan ponsel baru.

Bagaimana dengan Adam?

Bungsu kami sempat menulis satu cerpen dalam antologi bersama, judulnya The Click Man (waktu itu Adam sedang gandrung dengan semua berbau super hero, minat bacanya dari otomotif berpindah ke superhero).

Tetapi setelah itu Adam tidak menulis apa pun.

Bagi kami ini bukti, memiliki Bunda atau ayah penulis, tidak lantas membuat anak-anak jadi penulis.

Adam tertarik dengan berbagai kegiatan olahraga: main bola (dia masuk sekolah bola SSI Arsenal dan beberapa kali sempat menjadi best player), badminton, tenis dan sekarang catur. Adam juga akrab dengan musik. Dia cukup bisa main piano, jago main drum dan belajar sendiri bermain gitar (via internet selain dipandu Om Eron-nya).

Dengan berbagai hobinya, kami mengira Adam tidak suka menulis.

Ternyata perkiraan ini salah.

Satu hari menjelang usia 9th, Adam mendatangi saya dengan wajah sedih... dan mengutarakan satu permintaan:

"Bunda, aku pengin jadi penulis."

Saya tercengang mendengarnya. Adam yang suka olahraga dan musik itu ingin jadi penulis?

"Adam pengin punya buku sendiri. Aku sedih di keluarga ini cuma aku yang bukan penulis. Aku sedih karena nggak kompak."

Ah...

Benar bahwa kami biasa mengajak Adam ke acara launching2 buku.

Benar Adam kecil bahkan biasa nempel di samping si kakak saat kakaknya dan penulis2 cilik lain talkshow tentang buku.

Benar bahwa dalam launching buku saya, si ayah dan kakaknya, adam selalu kami ajak duduk bersama di depan.

Tetapi Adam ternyata mengerti... kecuali dia ikut menulis, dia tidak sama dengan ayah, bunda, dan kakaknya yang duduk di depan audience dalam acara-acara buku.

Ternyata Adam memaknai arti kompak dalam keluarga kami dengan salah satunya ikut menjadi penulis.

Inilah momen di mana saya akhirnya benar-benar kemudian membimbing Adam menulis.

Dan satu persatu momen saat saya membimbing kakaknya menulis (awalnya dipangku, lalu didampingi di kamar, sampai akhirnya Salsa bisa menulis tanpa harus ada si bunda di dekatnya) berulang...

Mula-mula kami berdua ngobrol... buku seperti apa yang ingin Adam tulis. Temanya apa... siapa yang akan menjadi tokoh-tokohnya. Mengenali karakter anak, hal-hal yang menarik perhatiannya akan memudahkan bagi bunda mana saja (tanpa perlu bunda penulis) untuk menemukan tema-tema yang dekat dan karenanya jadi lebih mudah bagi ananda untuk dituliskan.

Setelah itu saya mendengarkan Adam bercerita... bagaimana kisah akan mengalir. Kadang untuk awal, lebih mudah bagi anak2 bercerita dengan lisan, ketimbang mengetikkannya di komputer.

Tetapi mengetahui kemana arah cerita, akan menghindarkan anak dari kebuntuan menulis.

Setelah Adam tahu kemana cerita akan bergerak... dia pun mulai mengetik sendiri cerita-ceritanya.

Ternyata Adam memiliki ketekunan luar biasa. Dalam sehari dia bisa menghabiskan waktu 3 jam di depan komputer untuk menyelesaikan satu cerita.

Mostly Ghostly: memburu gosip hantu-hantu, karya pertama Adam

Cerita-cerita yang ditulisnya awalnya tanpa tanda baca. Slonong boy... tanpa titik koma:) Tapi saya biarkan karena tidak ingin membuat learning shut down bagi dia yang baru mulai memproses diri.

Secara bertahap saya berikan aturan-aturan menulis.

Dan di sinilah saya berada. Memandang dua ananda yang telah berbagi cerita mereka ke anak-anak di tanah air.

Buku-buku Putri Salsa meraih best seller... buku terakhirnya malah memadukan fiksi dan nonfiksi, dengan memberikan semacam pojok ngobrol yang fun tapi menuntun tentang berbagai tema: mulai dari chatting, kesal sama adik, idola, naksir-naksiran, dengan ortu dsbnya...

Sampai saat ini sedikitnya ada 6 folder calon buku di komputer Salsa.

Bagaimana dengan Adam Putra firdaus?

Alhamdulillah hari ini buku keduanya berjudul Mostly Spooky: Hari Gini Masih takut Hantu? tiba.

Bersampul biru (ternyata pilihan bunda sama dengan pilihan sebagian besar rekan-rekan yang sudah memilih di link http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150610634620422.679191.121230480421 terima kasih untuk semua yang berpartisipasi).

Dua bukunya merupakan serial... yang seru dan lucu serta mengajak anak-anak tidak takut hantu. Ini lahir dari sebelnya si bungsu terhadap film2 horor nggak jelas yang marak di tanah air dan mengumbar poster-poster seram).

Mostly Spooky, buku kedua Adam agar anak-anak muslim tak takut hantu

Melihat Adam putra firdaus... binar di matanya, pelukan di bahu saya saat melihat buku keduanya ini, sungguh membayar habis jerih payah menelateninya menulis.

Bungsu kami ini dulu pernah kritis di rumah sakit selama 10 hari karena pendarahan otak, akibat kekurangan protombin (salah satu komponen pembeku darah) saat dia berusia 2 bulan.

Sungguh kebahagiaan melihat sosoknya kini...

Mohon doa rekan semua yang membaca tulisan ini

Semoga Allah menjaga Putri Salsa dan Adam Putra Firdaus, kakak adik penulis ini agar tetap di jalan surga.

Menjaga semangat mereka agar tetap bisa menulis... syukur-syukur terus memiliki semangat dakwah meski dikemas menghibur bagi teman-teman sebaya mereka lewat buku-buku yang ditulis.

Menulis dan membantu menumbuhkan semangat kebaikan di hati pembacanya. Insya allah.

Anyway,

hal-hal di atas bisa dilakukan ayah dan bunda mana saja.

Kuncinya sabar dan kreatif... menilai tulisan mereka dengan sudut pandang anak-anak lain, bukan orang dewasa. Kedekatan dengan ananda akan sangat menjadi modal.

Melibatkan mereka dalam berbagai forum temu penulis cilik atau workshop yang tepat, bisa membantu. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana ayah bunda menjaga nyala semangat mereka untuk terus berkarya, yang jika tidak dijaga akan dengan mudah tenggelam oleh rutinitas dan kesibukan-kesibukan lain.

Sama-sama kita ajak anak-anak kita semangat membaca dan menulis!

Salam

Asma Nadia

INFO FUN WRITING FOR KIDS:

IKUTI FUN WRITING FOR KIDS 25 JUNI 2011

DI MERAPI RAYA NO 42 DEPOK TIMUR 16417

PENDAFTARAN HUB AULIA 085218683858 Email: aulia@tokoasmanadia.com

INFO WORKSHOP MENULIS DEWASA

19 JUNI 2011

DI MERAPI RAYA NO 42 DEPOK TIMUR

PUKUL 09-17.00

EKSLUSIF HANYA MAKSIMAL 50 PESERTA! 20 PENDAFTAR PERTAMA NASKAH CERPEN AKAN DIKOREKSI LANGSUNG OLEH ASMA NADIA DAN HELVY TIANA ROSA (PEMATERI)

PENDAFTARAN HUB AULIA 085218683858 Email: aulia@tokoasmanadia.com

NASKAH TERBAIK AKAN DITERBITKAN (BUKU ANAK ATAU DEWASA)!

Kata Pembaca:)

Dik Adam tahu nggak, adikku sekarang gak takut hantu lagi habis aku ceritain mostly ghostly, buku pertama adam. Kalau aku bilang; awas ada hantu, dia malah nanya: hantunya kayak gimana? Bisa nggak dimasukan ke botol hehehe.Aku jadi gak sabar bacain cerita mostly spooky sama adikku (Inayah Faradis)

adam adl penulis idola anakku (usia 9th), ketika melihat gambar ini, anakku langsung ingin sekali memiliki buku ini setelah buku adam y pertama 'mostly ghostly' ia miliki. Mostly ghostly adl bingkisan ultah dr kami buat hasna tahun kemarin. Semenjak punya mostly ghostly, anakku jd suka membaca. terimakasih yah Adam dah menginspirasi anakku...makanya, tahun ini aku akan menghadiahkan buku 'mostly spooky' buat kado ultahnya di usianya y ke 10 thn ini ^_^ (Irzi Gunawan Azzahra)

wahh,, sudah terbit ya?,, HORREY!!, adik saya menantinya mba! (Fath Qanitah)

PROMO:

ps: buku-buku Putri Salsa dan Adam Putra Firdaus bisa diperoleh di berbagai toko buku di tanah air. Atau pesan online via (hubungi salah satu saja) Lemon: 087885273530 Email: lemon@tokoasmanadia.com Agung Pribadi: 085711946854 Email: agungpribadi@tokoasmanadia atau Aulia 085218683858 Email: aulia@tokoasmanadia.com

khusus Beli Online dua buku Adam Putra Firdaus, seri berani untuk ananda dengan paket diskon special!

Mostly Ghostly dan Mostly Spooky; dari harga normal total keduanya 39 ribu, cukup dibeli dengan Rp. 27.300 saja!

Hanya selama persediaan masih ada! Plus Tanda tangan penulis ciliknya:) Yuk ajak anak-anak membaca dan sekaligus menjadi berani karenanya! (selama persediaan online masih ada)

0 Comments

Post a Comment