Kok kamu tahu?

Kok kamu tahu?

Kok Kamu Tahu?
Isa Alamsyah




Seorang siswa senior ngobrol dengan siswa baru di kantin sekolah.
Ketika asyik ngobrol tiba-tiba lewat seorang guru kimia yang di kenal killer.
"Itu guru kimia, killer banget deh!" kata sang senior.
"Oh, memang!" kata si murid baru.
"Dia ngajarnya gak enak, tapi kalau kasih soal susah. Kesannya muridnya yang bodoh, padahal dia yang gak becus ngajar!" lanjut si senior.
"Oh, betul!" cetus si murid baru merespon.
"Kalau ada guru terburuk abad ini, pasti dia masuk sebagai kandidat yang kuat." kata si senior tersebut menambahkan.
"Oh, bisa jadi!" jawab si anak baru.
Melihat cara si anak baru merespon, si senior merasa ada yang aneh.
"Kamu anak baru, kamu kok tahu?
Kok jawabnya memang, betul, bisa jadi, kayak udah lama aja sekolah di sini.
Emang kamu kenal ama si killer itu?" tanya si senior penasaran.
"Ya, lah. Itu kan ibu saya. Makanya aku pindah kemari!" jawab si anak baru santai.
Wak waw.... (bacanya seperti bunyi musik film kartun kalau suasana menegangkan...)
Mendengar itu langsung si senior membayar makanan si anak baru, dan berjanji akan mentraktirnya terus di kantin seolah, asalkan si anak baru berjanji tidak melaporkan apa yang dikatakannya tentang ibunya.

Humor dan hikmah
Salah satu kunci komunikasi adalah tahu apa yang di katakan, bisa membedakan mana informasi yang bisa disampaikan, dan sadar dengan siapa bicara, serta melihat tempat berbicara.
Jika kita berkomunikasi sembarangan, tanpa ilmu, maka bisa jadi kita jadi korbannya.

Pada kasus ini, si senior berbicara lepas tanpa kontrol pada orang yang tidak dikenal baik,
dan dia jadi korbannya.
Jadi perhatikan waktu, tempat, lawan bicara, tema, dll, ketika berkomunikasi.

Contoh sederhana.
Anda naik taksi, lalu menelepon ke rumah.
"Aku pulang di rumah ada orang gak? Ooh kuncinya di mana? Oh dibawah karpet. OK."
Tanpa sadar kita membuka rahasia tempat biasa menyembunyikan kunci di depan supir taksi yang tidak kita kenal.
Kalau kebetulan supirnya jahat, bisa jadi informasi tersebut dipakai untuk kejahatan.

Saya pernah mendengar kisah seorang aktivis yang sangat vokal mengkritisi pemerintah di masa orde baru.
Kalau sedang ngobrol politik, kritiknya sangat pedas, dan idenya sangat berani.
Dia bicara di mana saja, dan salah satu tempat favoritnya berdiskusi adalah di mobil.
Suatu hari dia diciduk, dan yang melaporkan ternyata adalah supirnya.

Semoga saja catatan ini memberi masukan pada kita untuk lebih cermat dalam berkomunikasi.

Tetap semangat! No Excuse!

========

Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083,
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Merangsang alam bawah sadar

Merangsang alam bawah sadar



oleh. Isa Alamsyah

Di sebuah angkot yang penuh sesak, tiba-tiba tercium bau menyengat.
"Siapa nih yang kentut?" tanya kernet reflek.
Tentu saja tidak ada yang menjawab, semua hanya tutup hidung.
Lalu kernet menagih ongkos semua penumpang.
Setelah semua terkumpul dengan nada tinggi kernet teriak,
"Heh, yang kentut belum bayar nih!"
"Enak aja, tadi yang dua ribuan, saya udah bayar!" kata seorang pemuda kurus menyanggah, yang kemudian mukanya merah setelah sadar semua mata memandang padanya.
Ups, ketahuan bo!

Humor dan Hikmah
Apa yang dilakukan tukang angkot sebenarnya tidak lain adalah merangsang alam bawah sadar pemuda kurus yang membuat heboh angkot dengan kentutnya.
Alam sadar sang pemuda sudah mengatur jangan ngaku nanti malu, toh gak bakal ketahuan ini. Pura-pura polos mode on.
Tapi ketika diusik kernet 'yang kentut belum bayar', ia terusik karena ia tahu itu adalah dirinya dan tanpa sadar merespon, lalu terbongkarlah misteri ini.

Alam bawah sadar banyak mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita.
Pada contoh di atas merupakan kegagalan pemuda menutupi aibnya, dan kesuksesan kernet merekayasanya..

Jika kita ingin sukses, kita harus banyak mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Kita bisa memberi sugesti pada diri kita.
Kadang ketika kita sulit kita bisa bilang kepada diri sendiri "Kamu bisa, bisa, bisa, dst."

Untuk mengembangkan alam bawah sadar menjadi positif, kita harus membuka diri kita terhadap kebaikan, dan perubahan.
Ada kata bijak
"Pikiran itu seperti parasut, ia hanya berfungsi ketika dibuka"

Ketika membaca artikel dari komunitas bisa, sebenarnya yang dituju adalah alam bawah sadar. Jika kita baca artikel setiap hari dengan keinginan belajar dan mencapai hidup lebih baik, maka tanpa sadar keinginan tersebut akan terpatri dalam hidup kita.
Jika tidak ada keinginan mengubah diri, maka artikel apapun yang kita baca tidak akan berpengaruh.

Jangankan artikel, kitab suci saja kalau dibaca tanpa membuka diri untuk menjadikan kita bermain.
Misalnya di Quran di katakan
"Wahai oarang-orang beriman....."
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu ......"
Kenapa ada yang baca kitab suci tapi kelakuanya tidak berubah, jawabnnya karena otak tidak sadarnya tidak menerima atau otak sadarnya memblok informasi.

Misalkan ada tukang rambutan dan tukang bakso jalan berdua.
Lalu kita panggil
"Bang, bakso!"
siapa yang nengok? Ya tukang bakso. Kenapa? Karena alam tak sadarnya sudah menyatu dengan profesi itu.
Jadi kalau ada ayat "wahai orang-orang beriman ...."
kita tidak merasa terpanggil ayat tersebut, berarti alam bawah sadar kita belum menyatu dengan identitas tersebut.

Kini saatnya kita membangkitkan alam bawah sadar yang positif dan membuang jauh alam bawah sadar yang negatif.
Percayalah, jika Anda lakukan usaha menciptakan alam bawah sadar secara positif, hanya masalah waktu, Anda insya Allah pasti sukses.
Raihlah sukses, karena Anda bisa!

========

Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Lupa intinya, lupa yang paling penting

Lupa intinya, lupa yang paling penting




Seorang ayah kesal dengan anaknya yang selalu saja lupa membawa membawa sesuatu ketika sekolah. Kadang PR ketinggalan, kadang pulpen, kadang buku catatan, dan banyak lagi.
Akhirnya sang ayah memutuskan untuk mengawasi sang anak sebelum berangkat sekolah.

Ia memberi check list pada sang anak, berisi daftar apa saja yang harus dibawa.
"Semua sudah siap?" tanya sang ayah
"Siap!" jawab sang anak yakin.
Berangkatlah sang ayah mengantar anaknya.
Untuk meyakinkan tidak ada yang lupa, sang ayah sambil menyetir, mengulang check list sang anak yang
duduk disampingnya.
"Nak, kamu sudah masukkan PR ke dalam tas?"
"Sudah, Pak!"
"Pulpen, penggaris, busur, dan jangka siap?"
"Sudah, Pak"
"Kaos olah raga, sudah dimasukkan?"
"Sudah, Pak!"
Begitu terus sepanjang perjalanan.
Sang ayah berharap semoga saja setelah ini anaknya bisa belajar lebih disiplin.
Begitu sampai di gerbang sekolah, sang anak menengok kurisi belakang dan panik.
"Kenapa" tanya sang ayah
"Tasnya ketinggalan di rumah," jawab sang anak nyengir.

Humor dan hikmah
Seringkali kita terjebak banyak detail tapi malah lupa intinya.
Kita terjerat masalah kecil-kecil justru lupa gambaran besarnya.
Kita terjebak pada jalannya tapi lupa pada tujuannya.

Sang ayah pada kisah di atas begitu detail mengecheck semua barang yang harus dimasukkan ke dalam tas, ternyata malah tasnya yang ketinggalan. Luput dari perhatiannya.
Ada orang tua yang ingin membuat anaknya maju dan sukses, menyuruh anaknya kursus berbagai kegiatan, malah membuat anaknya stres dan trauma belajar.
Lupa intinya adalah untuk kemajuan dan kebahagiaan anak.
Ada ulama yang ingin menyatukan umat tapi malah terjebak dengan menyeragamkan pendapat malah berujung pada pertikaian. Lupa tujuan awalnya.
Karena itu jika membuat rencana, pastikan kita setia pada tujuan, dan jangan terjebak pada jalan mana yang kita tempuh, karena kalau lupa tujuan awal malah bisa berubah jadi kesalahan fatal.

Pernah mengalaminya? Ada contoh lain?



Ditulis oleh Isa Alamsyah
terinspirasi dari joke di masyarakat


========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Percaya Tahayul?

Percaya Tahayul?




Tiga pria duduk berdampingan menunggu kelahiran anak mereka masing-masing.
Dari salah satu ruang bersalin, seorang dokter keluar dan berkata pada pria pertama,
"Anak Bapak lahir kembar!"
"Wah luar biasa, saya bekerja di PT Dua Kelinci dan anak saya lahir dua!" seru pria pertama.
Tak lama kemudian keluar dokter dari ruang persalinan lain dan berkata pada pria kedua.
"Anak bapak lahir kembar tiga!"
"Wah hebat, saya bekerja di PT Tiga Roda anak saya lahir 3 orang"
Tak lama kemudian pria ketiga menangis tersedu-sedu,

pria pertama dan kedua keheranan dan bertanya kenapa ia menangis
"Saya sedih karena saya nanti tidak akan sanggup menghidupi anak-anak saya secara layak,

karena saat ini saya bekerja di PT Bintang Tujuh"
Hmm?

Humor dan hikmah
Takhayul merupakan salah satu kepercayaan yang tidak punya dasar logika yang jelas.

Ketika ada satu rentetan peristiwa terjadi, seringkali orang di zaman dulu menghubung-hubungkan,

padahal secara logika tidak ada hubungannya.


Misalnya, ada orang ketiban cicak lalu tertabrak mobil.

Lalu ada orang lain yang tertiban cicak dan meninggal juga.

Lalu muncul keyakinan kalau orang tertiban cicak maka akan sial.

Lebih buruk lagi, kepercayaan ini diturunkan dari generasi ke generasi.


Takhayul membuat kita takut untuk hal tidak perlu, sedih untuk sesuatu yang tidak
jelas, buang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna.

Pria ketiga di kisah di atas takut dan sedih karena bekerja di bintang tujuh maka
menduga anaknya lahir kembar 7, karena orang pertama kerja di dua
kelinci anaknya lahir kembar dua, dan pria kedua kerja di tiga roda
anaknya lahir kembar tiga.

Padahal tidak ada logika yang berhubungan sekedar kebetulan.

Untung saja ia tidak bekerja di Auto 2000, he he.



Banyak takhayul muncul akibat kebetulan-kebetulan lalu di sistematisasikan dan

diinformasikan secara
turun temurun.

Takhayul membuat kita takut yang tidak perlu.

Lalu muncul solusi yang sama bodohnya.

Kalau ditemplok/ ketiban cicak kita akan mati maka harus bunuh cicaknya.
Kalau mimpi ini akan terjadi ini, mak aharu s mandi kembang 7 rupa, dsb.

Takhayul membuat kita sedih untuk hal yang tidak pasti,
kalau mimpi ini maka si anu meninggal, dsb.
Kalau dapat sapu tangan sebagai hadiah maka akan putus pacar.

Takhayul kan membuat kita buang waktu.
kalau kita mau selamat kita harus mutar2 dahulu 7 kali.

Nah, kita banyak tugas.
Waktu tidak banyak.
Jadi jangan sia siakan energi dan waktu untuk sesuatu yang tidak jelas.
Lebih buruk lagi, takhayul adalah bagian dari syirik
karena mengkhianati keimanan dan kecerdasan akal.
Sudah tidak berguna, menghabiskan waktu dan energi, juga uang.

di akhirat akan tahayul masuk katagori syirik, dosa tak terampuni.

Sorry bo!


Ditulis oleh Isa Alamsyah diilhami humor yang beredar di masyarakat.

========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Cukup satu tiket saja

Cukup satu tiket saja




Di sebuah cafe di stasiun, dua orang pria membanggakan diri mereka pada seorang pria asing yang baru
dikenalnya. Mereka bercerita bisa naik kereta hemat setengah harga setiap saat
"Kami setiap naik kereta, sekalipun berdua, cukup hanya dengan membeli 1 tiket,

triknya mudah, setiap kali petugas datang kami berdua masuk ke toilet, lalu ketika petugas mengetuk toilet,

saya tinggal melambaikan satu tiket ke petugas untuk di lubangi!" kata salah satu dari mereka.
"Wah, saya bahkan bisa naik kereta sendirian, tanpa tiket" kata pria asing itu, tak mau kalah.
"Mana mungkin, buktikan pada kami!" kata kedua pria tersebut.
Akhirnya ketiganya naik kereta dan dua pria tersebut membeli satu tiket sedangkan sang pria asing tidak
membeli tiket.
Mereka bertiga duduk di gerbong yang sama.
Dua pria yang sempat menyombongkan diri tersebut mulai bertanya-tanya,
bingung dengan strategi teman barunya tersebut.
Tak lama kemudian datang petugas kereta.
Dua pria itu panik dan langsung pergi ke toilet.

Mereka heran kenapa pria asing tersebut nekat sendirian tanpa tiket tapi terlihat santai.

Karena tak ada waktu, kedua pria itubergegas sembunyi di toilet.
Tak lama kemudian pintu toilet diketuk.
Sebuah tangan keluar dari toilet dan melambaikan ticket.
Tidak seperti biasanya, tiket itu diambil bukan dilubangi.
Ternyata tiket tersebut diambil oleh si pria asing, dan segera minta petugas kereta
melubanginya.
"Ini tiket saya, dan ada dua orang di toilet yang tidak punya tiket!" lapornya.
Tak lama kemudian petugas mengetuk toilet dan dua pria di dalamnya kebingungan karena tidak punya tiket.

Tiket satu-satunya sudah di ambil oleh pria asing tersebut.
Grrr...

Humor dan hikmah
Seringkali kita menjadi korban atas kesombongan sendiri.
Kadang untuk memberi kesan pada orang lain kita bercerita banyak lebih dari
seharusnya. Tanpa sadar kita sesumbar dan justru membocorkan rahasia
bisnis atau rahasia pribadi paling berharga.
Kadang pelatih sepakbola sesumbar bilang akan menaklukkan lawannya karena punya strategi jitu.
tapi tanpa sadar membocorkan strateginya.
Kadang kita bilang bisnis kita akan lebih hebat dari pesaing,

tapi tanpa sadar membocorkan strateginya hingga jadi didahului.
Karena itu berhatihatilah dengan perkataan kita.
Jaga baik-baik rahasia bisnis, pribadi atau apapun yang tidak perlu diungkap.
Jangan gegabah mengungkap kelemahan yang membuat kita mudah diserang.
BICARA YANG PERLU ATAU SEBAIKNYA DIAM.



Cukup satu tiket saja ditulis oleh Isa Alamsyah teriinspirasi dari humor yang berkembang di masyarakat.

========

Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Sandal Pak Haji

Sandal Pak Haji



Setelah sholat di Musholah sebelah rumah, Pak Haji kebingunan mencari sandalnya.
Lalu datanglah Udin anak muda yang sering ikut acara di Mushollah.
"Ada apa Pak Haji?"
"Sandal ane hilang!'
"Oh, tadi diambil Lela anak Pak Haji, biar saya ambilin ya Pak Haji."
"Oh ya, tolong. Makasih ya, Din"
Segeralah Udin ke rumah pak haji di sebelah dan menemui Lela ada yang sejak tadi ada di teras.

"Asalamu alaikum, Lela!"
"Wa alaikum salam. Ada apa, Din?"
"Lela, mungkin kamu gak percaya, tapi tadi pak haji bilang, saya disuruh cium pipi kamu!"
"Mana mungkin babe bilang begitu, enak aja!"
"Ya udah kalau gak percaya"
Lalu Udin berteriak ke arah musholah.
"Pak Haji, gak dikasih sama Lela..."
"Lela...ayo kasih, jangan gak dikasih..." teriak Pak Haji dengan nada agak marah.
Mendengar ayahnya kelihatan serius, Lela percaya saja, pasti ada alasannya.
Setelah mencium pipi kanan, Udin bilang lagi.
"Lela, kata Pak Haji harus pipi kanan dan kiri, jadi pipi kiri juga harus dicium"
"Kok aneh si babe?" pikir Lela.
"Ya udah kalo gak percaya!."
Lalu Udin berteriak lagi ke arah musholah.
"Pak Haji, cuma dikasih sebelah sama Lela..."
"Lela... buruan kasih, jangan cuma sebelah, kasih dua-duanya ..." teriak Pak Haji dengan nada lebih tinggi.
Mendengar ayahnya semakin marah, Lela jadi percaya saja.
Udin berhasil mencium pipi dan kanan Lela. Recana yang dipikirkan berbulan-bulan ternyata berjalan lancar.
Udin segera kembali ke musholah dan memberikan sandal yang sejak tadi disembunyikannya.

Humor dan Hikmah.
Kisah ini terlihat konyol tapi itu sebenarnya itu mewakili kehidupan kita saat ini.
Dunia saat ini penuh dengan manipulasi.
Udin berhasil memanipulasi kepercayaan.
Ia memanipulasi kepercayaan Pak haji kepadanya. Ia memanipulasi kepercayaan Lela pada ayahnya dan ia mendapatkan keuntungan dari manipulasi yang ia lakukan.

Kenapa tokohnya Udin?
Udin sebenarnya nama baik berasal dari kata Addin (Agama), tapi justru di situ masalahnya.
Orang yang memanipulasi kita di dunia nyata justru tidak tampil bertato, gondrong, berotot atau membawa senjata.
Orang yang akan memanipulasi kita mungkin ada yang berpeci, bersorban dan terlihat alim.
Ada juga yang berdasi, bermobil dan bertutur kata baik.
Ada juga yang berwujud caleg atau politisi.
Ada yang menipu dengan pendekatan investasi, kerja sama bisnis atau pendekatan lain yang terlihat hebat.
Mereka datang seolah datang sebagai dewa penolong yang ingin menolong kita yang sedang dalam keadaan lemah.
Karena itu jangan mudah percaya, jangan mudah terpedaya.

Apa yang membuat Lela terpedaya?
Lela sebenarnya adalah korban salah parenting.
Banyak orang tua yang mendidik anaknya untuk patuh pada orang tua, padahal inti parenting bukan itu.
Anak harus patuh pada orang tua karena orang tua mengajak pada kebaikan dan kebenaran, jadi sebenarnya yang harus dipatuhi anak adalah kebaikannya dan kebenarannya.
Jika anak dilatih patuh pada kebenaran, maka ia diberi kebebasan untuk menentang atau mengkritik orang tua ketika orang tua bertindak tidak benar.
Ini ideal, tapi banyak orang tua yang tidak mau sepenuhnya terbuka menerima kritik.
Hasilnya seperti Lela, ia tahu itu salah, ia sadar ada yang aneh, tapi karena takut atau percaya buta pada orang tua ia menjadi korban manipulasi.

Nah kini saatnya kita menyiapkan diri untuk tidak jadi korban manipulasi orang lain atau lembaga apapun.
Seperti artikel yang pernah dikirim sebelumnya, agar tidak jadi korban kejahatan atau manipulasi, kita juga harus tahu cara berpikir orang jahat atau manipulator.
Dan kita juga harus menyiapkan anak-anak kita agar tidak menjadi korban.

Dunia ini tidak sempurna, itu kenyataaannya.
Plilihannya mengambil segala kebaikan dan menghindari segala kekejaman dunia, atau terbawa arus menjadi korbannya.


No Excuse, karena kita semua bisa!

Ket:
Humortivasi Sandal Pak Haji ditulis oleh Isa Alamsyah, terinspirasi dari humor yang beredar di masyarakat sejak puluhan tahun lalu.

========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Dipermalukan Pengemis (Argumentasi singkat)

Dipermalukan Pengemis (Argumentasi singkat)


Seorang pengemis datang mengiba pada seorang kaya
"Pak minta uang, Pak"
"Saya tidak punya uang kecil!," sanggah si kaya.
"Uang besar juga boleh Pak"
"Saya tidak punya uang ," ujar si kaya kesal
"Kalau gitu saya minta makan, Pak"
"Saya juga tidak punya makanan'" jawab si kaya gusar.
Kali ini suara pengemis berubah penuh percaya diri.
"Pak ikut saya yuk!"
"Kemana?" tanya si kaya heran
"Kita ngemis bareng, Pak. Nanti saya ajari. Bapak kan gak punya uang dan gak punya makan, saya kasihan sama bapak. Saya saja uang kecil sih masih ada. Nanti saya beli makanan buat Bapak!"
???

Humor dan hikmah
Kadang kita sering menganggap enteng lawan bicara.
Karena kita menganggap remeh lawan bicara kita tidak menggunakan logika yang patut untuk ucapan kita.
Akibatnya argumentasi kita jadi bumerang.

Memilih kata singkat untuk berargumentasi merupakan salah satu skill yang akan banyak membantu kita. Setidaknya kita bisa menghemat waktu dan membuat ide kita diterima orang.
Si kaya sebenarnya cuma mau bilang bahwa ia tidak mau kasih sedekah. Mungkin karena ia tidak suka dengan orang mengemis atau ia berasumsi bahwa si pengemis minta-minta karena malas bekerja. Sah-sah saja.
Memang kadang kita melihat pengemis ada yang layak dibantu tapi ada juga yang terlihat tidak sepantasnya mengemis.
Tapi kalau memang tidak mau memberi, pilih kata atau gerak tubuh yang efektif, jangan sampai cara menolaknya membuat kita malah terlihat bodoh, seperti orang kaya di atas.
Kalau mau menolak, cukup katakan maaf. Kalau masih dipaksa bilang maaf lagi sedikit lebih keras. Kalau masih dipaksa, berarti si pengemis bukan meminta-minta tapi maksa, Anda boleh menegur.

Inti dari tulisan ini adalah, jangan menganggap remeh lawan bicara. siapapun mereka.
Jangan remehkan logika anak kecil.
Jangan remehkan logika adik kelas.
Jangan remehkan pegawai baru.
Pokoknya jangan anggap remeh daya pikir orang lain, siapapun mereka.
Banyak sekali orang yang terlihat rendah dan miskin, sebenarmya mereka adalah calon orang hebat yang masih dalam proses pematangan.
Anda bisa temukan banyak orang seperti ini dalam buku No Excuse!
Kalau kita anggap remeh orang lain, maka kita akan mengeluarkan argumentasi seadanya. Argumentasi seadanya dekat dengan kesalahan.
Dan itu bisa jadi bumerang yang mempermalukan kita.


Diambil dari artikel: Argumentasi singkat ditulis oleh Isa Alamsyah

========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Kentut di angkot

Kentut di angkot


Di sebuah angkot yang penuh sesak, tiba-tiba tercium bau menyengat.
Siapa nih yang kentut? kata kernet reflek.
Tentu saja tidak ada yang menjawab, semua hanya tutup hidung.
Lalu kernet menagih ongkos semua penumpang.
Setelah semua terkumpul dengan nada tinggi kernet teriak,
"Heh, yang kentut belum bayar nih!"
"Enak anja, tadi yang dua ribuan, saya udah bayar!" kata seorang pemuda kurus menyanggah, yang kemudian mukanya merah setelah sadar semua mata memandang padanya.
Ups, ketahuan bo!

Humor dan Hikmah
Apa yang dilakukan tukang angkot sebenarnya tidak lain adalah merangsang alam bawah sadar pemuda kurus yang membuat heboh angkot dengan kentutnya.
Alam sadar sang pemuda sudah mengatur jangan ngaku nanti malu, toh gak bakal ketahuan ini. Pura-pura polos mode on.
Tapi ketika diusik kernet 'yang kentut belum bayar', ia terusik karena ia tahu itu adalah dirinya dan tanpa sadar merespon, lalu terbongkarlah misteri ini.

Alam bawah sadar banyak mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita.
Pada contoh di atas merupakan kegagalan pemuda menutupi aibnya, dan kesuksesan kernet merekayasanya..

Jika kita ingin sukses, kita harus banyak mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Kita bisa memberi sugesti pada diri kita.
Kadang ketika kita sulit kita bisa bilang kepada diri sendiri "Kamu bisa, bisa, bisa, dst."

Untuk mengembangkan alam bawah sadar menjadi positif, kita harus membuka diri kita terhadap kebaikan, dan perubahan.
Ada kata bijak
"Pikiran itu seperti parasut, ia hanya berfungsi ketika dibuka"

Ketika membaca artikel dari komunitas bisa, sebenarnya yang dituju adalah alam bawah sadar. Jika kita baca artikel setiap hari dengan keinginan belajar dan mencapai hidup lebih baik, maka tanpa sadar keinginan tersebut akan terpatri dalam hidup kita.
Jika tidak ada keinginan mengubah diri, maka artikel apapun yang kita baca tidak akan berpengaruh.

Jangankan artikel, kitab suci saja kalau dibaca tanpa membuka diri untuk menjadikan kita bermain.
Misalnya di Quran di katakan
"Wahai oarang-orang beriman....."
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu ......"
Kenapa ada yang baca kitab suci tapi kelakuanya tidak berubah, jawabnnya karena otak tidak sadarnya tidak menerima atau otak sadarnya memblok informasi.

Misalkan ada tukang rambutan dan tukang bakso jalan berdua.
Lalu kita panggil
"Bang, bakso!"
siapa yang nengok? Ya tukang bakso. Kenapa? Karena alam tak sadarnya sudah menyatu dengan profesi itu.
Jadi kalau ada ayat "wahai orang-orang beriman ...."
kita tidak merasa terpanggil ayat tersebut, berarti alam bawah sadar kita belum menyatu dengan identitas tersebut.

Kini saatnya kita membangkitkan alam bawah sadar yang positif dan membuang jauh alam bawah sadar yang negatif.
Percayalah, jika Anda lakukan usaha menciptakan alam bawah sadar secara positif, hanya masalah waktu, Anda insya Allah pasti sukses.
Raihlah sukses, karena Anda bisa!


Ditulis oleh Isa Alamsyah di Komunitas Bisa! dengan judul
Merangsang alam bawah sadar

========

Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Kisah Kangguru yang Selalu Lolos dari Kandang Sekalipun Pagar Selalu Dibuat Lebih Tinggi. Kamu Akan Kaget Mengetahui Bagaimana Caranya?

Kisah Kangguru yang Selalu Lolos dari Kandang Sekalipun Pagar Selalu Dibuat Lebih Tinggi. Kamu Akan Kaget Mengetahui Bagaimana Caranya?



oleh Isa Alamsyah

Sebuah kebun binatang heboh karena ada satu kangguru yang lepas dari kandangnya. Petugas kebun binatang berhasil menangkap kangguru tersebut dan mengembalikan ke kandangnya. Karena sadar kangguru bisa lompat, akhirnya petugas berwenang menambah tinggi pagar yang sebelumnya 1 meter menjadi 2 meter.
Keesokannya kangguru tersebut masih bisa keluar kandang.
Petugas kebun binatang tidak kehabisan akal, mereka menangkan dan mengembalikan kangguru tersebut ke kandang dan menambah 1 meter lagi hingga tinggi pagar mencapai 3 meter.
Keesokannya kangguru masih bisa berjalan-jalan diluar dan membuat heboh.
Kali ini petugas kebun binatang menambah pagar hingga 5 meter.
Keesokannya kangguru masih keluar dari kandang.
Sekali lagi petugas menambah tinggi pagar.
Koala yang berada di kandang samping bertanya pada kangguru yang terlihat santai memperhatikan petugas kebun binatang melakukan renovasi pagar setiap hari.
"Sebenarnya berapa tinggi kamu bisa melompat," tanya koala.
"Ini sebenarnya rahasia, tapi faktanya saya tidak peduli berapa tinggi pagar mereka buat. Selama mereka lupa mengunci pintu belakang kandang, maka setiap malam aku akan bisa terus keluar kandang!"


Humor dan hikmah
Salah menganalisa masalah, itulah yang terjadi pada para petugas kebun binatang.
Mereka mengira kangguru keluar kandang dengan melompati pagar sehingga mereka menambah dan menambah lagi tinggi pagar.
Padahal kangguru setiap malam keluar lewat pintu belakang yang lupa dikunci.
Salah analisa masalah akan mengakibatkan pembengkakan biaya yang tidak perlu.
Selain itu juga tidak menyelesaikan masalah.
Karena itu harus berhati hati dalam menganalisa masalah karena seringkali salah analisa, bisa beresiko fatal.
Misalnya korupsi, banyak yang menganggap korupsi karena gaji kecil. Ternyata ketika gaji diperbesar justru korupsinya tidak mau kecil-kecilan lagi. Ternyata masalahnya ada pada iman, profesionalisme, dedikasi dan penegakkan hukum. Jadi anggaran gaji sudah membengkak tapi masalah korupsi tidak selesai.
Dan contoh lain masih banyak, Anda bisa menambahkan contohnya.
Pernahkan Anda mengalaminya? Ada contoh lain?

========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083,
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Made in Japan
Isa Alamsyah

Di sebuah airport di New York, seorang pebisnis Jepang yang baru pertama kali ke luar negeri naik taksi hendak pergi ke hotel.
Di perjalanan, tiba-tiba taksinya disalip sebuah mobil yang melaju kencang. Bukannya marah melihat mobilnya disalip, si pebisnis Jepang malah bangga dan berteriak dengan bahasa campuran Jepang-Inggris, “Aaaah! Toyota made in Japan, hayai... very fast (Cepat - sangat cepat)!”
Supir taksi, yang mengendarai mobil ford, diam membisu.
Tak lama kemudian sebuah mobil lain juga menyalip taksinya. Spontan si Jepang berteriak, “Aaaah! Nissan made in Japan. hayai nee... very fast (cepat, sangat cepat).”
Belum lama berselang mobil ketiga, lalu mobil keempat menyalip taksinya, ia berseru dengan gembira. “Aaaah! Mazda eee Mitsubishi...tsugoi...made in Japan very very fast!.” (hebat, sangat sangat cepat).
Setibanya di hotel, si turis bertanya, “How much?” (Berapa ongkosnya).
“100 dollars please ….” kata supir taksi.
Pebisnis Jepang terperanjat. "What, 100 dollars, takai nee ...expensive! The airport is not far, nee!!" (Apa? 100 dollars?! Mahal amat?! Aiport tidak jauh)
Kali ini si supir tersenyum, sambil menunjuk argometer dan berkata
“Aaah! Argometer, made in Japan, very-very fast!”.
Supir taksi itupun memasukkan 100 dolar ke kantongnya sambil tersenyum puas.
(Mohon maaf buat Jepang, it is just a joke bukan untuk merendahkan bangsa tertentu).

Seringkali kesombongan akan berbalik pada kita.
Jika dalam diri muncul rasa sombong, maka tidak akan berdampak sebelum diucapkan sebelum mempengaruhi perilaku.
Prasangka, sombong, iri dan berbagai rasa negatif kadang muncul dalam diri kita, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa kendalikan, akan tetapi kita tidak berdosa jika muncul rasa itu.
Tapi ketika kesombongan sampai diucapkan, maka alam semesta akan merespon, setidaknya begitulah aturan Allah yang kita bisa lihat dalam kehidupan.
Supir taksi itu sebenarnya baik-baik saja saja, tetapi ketika mendapat perilaku sombong yang tidak menyenangkan akhirnya merespon dengan kalimat balasan yang cukup menyakitkan.
Ketika Qorun menjadi kaya itu bukan masalah, tetapi ketika ia sombong dan membangun gedung tinggi untuk menantang melihat Tuhan maka ia dibenamkan ke dalam tanah.
Ketika Firaun berkuasa itu bukan masalah, tetapi ketika ia merasa paling tinggi kekuasaannya ia dibenamkan ke lautan.
Ketika kapal Titanic dibangun megah dan termegah di zamannya itu bukan masalah. tetapi ketika pembuatnya mengatakan "Kapal ini begitu hebat, bahkan Tuhan tidak bisa menenggelamkannya" maka kapal itu tenggelam di pelayaran pertama dan tidak sempat mendarat di tempat tujuannya.
Jadi jangan pernah keluar kesombongan dari mulut Anda.
Jangan sampai mengubah perilaku Anda.
Jika ada dalam hati, netralisir, dan ingat bahwa hanya Tuhan yang pantas untuk sombong.
Kura-kura terbang
Isa Alamsyah

Seekor anak kura-kura memanjat tebing dengan tergopoh-gopoh. Begitu sampai di atas ia loncat sambil mengepak-kepakkan kedua kaki depannya.
Ia jatuh terjungkir dan menggelinding ke bawah.
Tak lama kemudian ia kembali naik ke atas dan loncat dan jatuh lagi sampai berkali-kali.
Sepasang burung melihat perilaku kura-kura kecil dengan hati yang pilu.
Lalu si burung betina berkata pada burung jantan, suaminya;
"Sayang, rasanya kini saat yang tepat untuk mengatakan pada kura-kura mungil kita bahwa ia adalah anak adopsi."

Humor dan hikmah:
Meniru atau imitasi adalah proses paling penting dalam pertumbuhan anak bahkan pertumbuhan manusia.
Setiap anak selalu tanpa sadar mengimitasi apapun yang dilakukan orang tua.
Itu adalah salah satu naluri mahluk hidup.
Kura-kura anak adopsi tadi hanya melihat apa yang dilakukan ayah ibu angkatnya dari kelompok burung, ia kira ia bisa terbang hanya dengan menggerakkan kaki depannya sebagaimana ayah ibu angkatnya seekor burung.
Ada orang tua yang matanya hanya melihat layar handphobe, Blackberry atau komputer ketika bicara dengan anak-anak mereka. Hasilnya anak merasa tidak penting dan merasa tidak perlu menghormati orang lain karena ia sendiri tidak merasa dihormati.
Anak-anak mungkin merasa tidak perlu sholat karena ayah ibunya juga tidak sholat.
Anak-anak merasa merokok sah-sah saja karena ayah atau ibunya merokok.
Sebenarnya proses imitasi ini tetap berjalan sekalipun kita dewasa.
Para karyawan kerja malas-malasan kalau bos kerja seenaknya.
Mereka ikut sering telat kalau atasan juga sering telat.
Ada pegawai yang korupsi karena meniru perilaku teman kerjanya.
Karena itu jaga sikap, karena bisa jadi kita diikuti orang.
Kalau mereka ikut yang baik gak masalah, tapi kalau mereka ikut perilaku buruk, itu bisa jadi masalah.
Antusiasme itu menular!
Begitu juga pesimisme.
Kejadian aneh di rumah sakit
Ada kejadian aneh di Ruang ICU sebuah rumah sakit.
Setiap jumat pagi di kamar yang sama, apapun penyakit pasiennya, apapun jenis kelaminnya, berapapun umurnya, selalu saja pasiennya meninggal.
Semua obat-obatan diperiksa, semua diagnosa diteliti, semua alat diperiksa, dan tanpak baik-baik saja.
Tetapi kenapa setiap jumat pagi selalu ada kejadian ini.
Sampai-sampai staf rumah sakit mulai percaya ada kekuatan gaib yang beraksi setiap jumat pagi.
Akhirnya pihak rumah sakit membentuk tim khusus yang bertugas meneliti kamar ini.
Ada 2 dokter, 1 perawat, satu petugas keamanan, serta seorang ahli supranatural yang berjaga untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi setiap jumat pagi.
Mereka yang tergabung dalam tim juga khawatir dengan peristiwa gaib apa yang mungkin akan mereka lihat, mulut mereka tak berhenti komat-kamit berdoa.
Subuh baru saja lewat, tapi tidak ada kejadian apa-apa.
Pukul 6 pagi, matahari terbit, anggota tim masih menunggu dan bersembunyi, tapi tidak terjadi apa-apa.
Pukul 7 pagi pintu kamar terbuka....
Terdengar suara langkah masuk ke dalam kamar...
Rupanya seorang petugas kebersihan parttimer masuk untuk membersihkan kamar.
Sebuah headset menempel ditelinganya, ia bersiul mendengarkan lantunan lagu dari music player di Hp-nya.
Ia langsung siap bekerja. Ia memulai dengan mencabut kabel alat bantuan pernafasan dari stop kontak lalu menggantinya dengan colokan kabel untuk vacum cleaner. Dengan santainya ia membersihkan kamar, sambil bersiul.
Kasus terungkap, kejadian aneh ini memang terjadi sejak si partimer mulai bekerja beberapa minggu lalu.

Humor dan hikmah
Kisah ini hanya intermezo, tentu saja tidak terjadi di dunia nyata. Jadi mohon maaf buat para dokter dan rumah sakit, setting dipilih karena lebih mudah penggambarannya.

Buat orang beriman percaya pada yang gaib memang bagian dari keimanan, akan tetapi terlalu mudah mempercayai suatu kejadian aneh terjadi karena hal yang gaib juga bisa jadi merupakan bentuk kebodohan.
Percaya pada hal yang gaib, terutama terkait dengan kejadian aneh, tidak boleh mengorbankan logika dan akal sehat.
Jika ada hal yang aneh lalu dengan mudah kita percaya itu gaib, maka kita akan terjebak dalam kebodohan yang nyata.
Ada orang yang dengan mudah ganti nama anak karena sakit-sakitan terus.
(Padahal sebaiknya ia mengecek tuntas apa benar diagnosa sakit sang anak).
Ada yang dengan mudah pergi ke dukun karena cari kerja susah.
(Padahal ia harus memperbaiki surat lamaran dan kelengkapannya).
Yang lagi tren, banyak yang mengforward SMS atau email karena takut kualat kalau tidak mengforward (surat berantai).
Dan banyak contoh lainnya.

Adam Putra Firdaus (9 tahun) dalam bukunya Mostly Ghostly terbitan Asma Nadia Publishing, dengan cerdas dan jenaka mengungkap banyak kasus-kasus aneh yang disangka hantu ternyata kejadian wajar yang ada penjelasannya.
Hampir setiap isu hantu yang muncul di sekolah di buru oleh 3 anak pemberani dalam kisah di buku ini, dan akhirnya terbukti bukan hantu, semua terungkap satu-persatu.
Buku ini wajib dibaca anak-anak Indonesia agar tidak takut hantu, dan tidak terlalu mudah mengaitkan hal yang belum jelas sebagai gaib.
(Ada produser yang bilang berminat untuk memfilmkan buku ini untuk inspirasi anak Indonesia, jadi doakan saja semoga terwujud).
Buku Mostly Ghostly karya Adam Putra Firdaus tersedia di Gramedia, Togamas dan Gunung Agung.

Kini saatnya kita lebih menghargai logika dan tidak dengan mudah serta merta menganggap segala hal yang tidak jelas sebagai bentuk ghaib.

Kalau ada bunyi tidak jelas, rasa tidak jelas, cari dulu penjelasannya, jangan langsung bilang, kayakya ada makhluk gaib.
Buat para orang tua dan yang sudah dewasa, jangan terlalu mudah bilang ini hal gaib atau takut hantu terutama di depan anak-anak, nanti kultur penakut hantu tidak akan selesai karena turun dari generasi ke generasi.

Kisah Nyata di pendakian
Ada kisah kelompok pencinta alam yang mendaki di gunung gede. Saat itu sudah malam. Lalu ada persimpangan. Masalahnya satu jalan katanya sering ada macan lewat (saat itu macan jawa belum dianggap punah).
Sedangkan satu jalan lagi sekalipun lebih dekat katanya sering ada kuntilanak. Akhirnya sebagian besar memilih untuk melewati jalan yang lebih jauh, sekalipun kemungkinan ada macan, ketimbang yang jaraknya lebih pendek karena takut ada kuntilanak.
Bisa terbayang kan?
Ini kejadian nyata dan menimpa kelompok pendaki yang macho dan pemberani.
Logikanya hilang karena ketakutan tidak beralasan.

Sudahlah, gak usah dianggap lagi isu hantu-hantuan, nanti hantunya juga males nakut-nakutin kita kalau kitanya berani.
Menghabiskan waktu, energi dan menggerus iman!

Ditulis oleh Isa Alamsyah dikembangkan dari humor yang berkembang dimasyarakat
Jawaban Seenaknya
Jawaban Seenaknya
Isa Alamsyah

Dialog 1 (antara pejabat dan pemadam kebakaran setelah bencana kebakaran):
Pejabat: Sudah diteliti apa sebab kebakarannya?
Pemadam: Sudah Pak!
Pejabat: Apa itu?
Pemadam: Api, Pak!
Pejabat: ????

Dialog 2 (antara guru dan murid):
Guru: Siapa yang bisa menjelaskan apa yang menyebabkan jakarta selalu banjir
Murid: Air , Pak!

Dialog 3 (antara dukun peramal dan penjudi)
Penjudi: Mbah dukun, gimana caranya agar saya pasti dapat lotere
Dukun: Gampang Mas, beli saja semua kupon loterenya

Dialog 4 (antar apelatih dan pemain sepak bola)
Pemain: Bagaimana triknya agar kita menang dalam pertandingan?
Peltih: Gampang, gol kita harus lebih banyak.

Humor dan Hikmah:
Anda kesal gak, kalau ada orang yang jawab pertanyaan seenaknya?
Jawabannya tidak salah, tapi semua orang sudah tahu itu jawabannya.
Tentu saja ketika bertanya, kita menanti respon yang lebih berisi bukan jawaban sekedarnya. Betul?
Tapi sadarkan Anda, seringkali kita memberi jawaban seenaknya dalam hidup kita.

Misalnya:
Dialog suami istri:
Istri : Pak kenapa dagangan kita tidak laku ya?
Suami : Belum rejeki, Ma.

Dialog Anak dan ayah:
Anak : Pak, boleh tidak liburan ikut pelatihan out bond?
Ayah : Kamu kan tahu gaji ayah pas-pasan?

Dialog Anak dan ibu
Anak : Kenapa sih aku gak boleh sekolah di sana, itu kan sekolah bagus?
Ibu: Memang bagus tapi mahal!

Sering kita temukan, bukan?
Dalam hidup, banyak di antara kita yang memilih memberi jawaban yang mudah untuk menyelamatkan kita dari rasa bersalah tidak menjalankan tugas atau memenuhi tanggung jawab yang seharusnya dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Kalau saya ditanya, kenapa dagangan tidak laku?
Maka saya akan berpikir kenapa? Apa yang salah? Apakah karena persaingan? Apakah karena kualitas barang? Apakah karena pemasaran? Intinya cari jawaban yang memuaskan. Jangan serta merta bilang, "Mungkin bukan rejeki!"

Kalau anak-anak ingin sekolah di sekolah yang bagus sekalipun mahal, atau butuh perlengkapan belajar yang memang penting tapi mahal.
Saya tidak akan dengan mudah menjawab "Ayah, gak punya duit!" atau "Udah jangan pilih yang mahal!", tapi saya akan berpikir, apakah memang penting?
Kalaupun mahal tetapi penting, saya akan berpikir bagaimana caranya mendapat uang untuk memenuhinya.
Kalau gajii tidak cukup saya akan berpikir bagaimana caranya mendapat uang lebih tapi tetap halal? Karena saya tidak mau menjawab seenaknya atas segala tantangan.

Di buku No Excuse! Anda akan melihat mereka yang sukses, memilih untuk tidak memberi jawaban yang mudah ketika mereka gagal atau punya tantangan..
Onassis tidak bilang saya gagal karena tidak lulus SMA, tapi ia memilih untuk membuktikan sekalipun tidak lulus SMA ia bisa sukses. Terbukti ia menjadi orang terkaya di dunia di masanya, sekalipun gagal lulus SMA.
Disney tidak bilang, saya gagal karena tidak punya modal. Tapi ia memilih untuk sukses sekalipun tidak punya modal.
Dan puluhan contoh lainnya.

Bagaimana dengan Anda?
Pernahkah Anda memilih menjawab seenaknya daripada mencari jawaban sesungguhnya?
Akibat Arogan

Akibat Arogan

Akibat Arogan
Isa Alamsyah

Berikut ini adalah potongan percakapan radio yanga sangat krusial antara komandan kapal perang Amerika dan otoritas Rusia.
Otoritas Rusia: “Segera belokan kapal Anda 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan."
Komando Amerika: “Kenapa tidak Anda saja yang membelok!”
Otoritas Rusia: “Demi kebaikan Anda, sebaiknya segera membelok 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan!”
Komandan Kapal Amerika: “Saya kapten US Navy. Saya tegaskan Anda yang harus belok !!!!”
Otoritas Rusia: “Tidak bisa. Saya peringatkan sekali lagi, belokkan kapal Anda. Sekarang juga!!!”
Komandan Kapal Amerika: “Ini adalah Aircraft Carrier USS, salah satu kapal terbesar di dunia dari Armada Atlantik. Kami dilengkapi tiga destroyer, tiga cruiser dan sejumlah kapal pendukung. Saya perintahkan Anda belok 10 derajat ke timur. Sekali lagi saya ulangi 10 derajat ke timur, atau sebuah tindakan keras akan dilakukan untuk mengamankan kapal Anda!”
Rusia: “Bodoh! Ini mercusuar, tahu!!!
Brak, kapalpun menabrak daratan.
(Humor ini saya temukan di internet dan ditulis ulang. Pemilihan nama Amerika atau Rusia hanya agar joke terdengar akrab, dan tidak dimaksudkan untuk menghina satu negara tertentu).

Humortivasi (Humor dan Motivasi)
Kadangkala ketika kita kuat dan berkuasa, telinga kita sulit mendengar suara dari bawah dan menganggap semua harus ikut kita.
Kebenaran itu netral, siapapun yang berbicara, maka kita harus lihat isi informasinya bukan penuturnya.
Kita mungkin berkuasa, kita mungkin punya kekuatan, tapi ingat setiap kekuasaan manusia tidak akan pernah mencakup segala hal, dan tidak akan bertahan selamanya, karena itu perlu bijak mendengar dan melihat sekeliling.
Jika kita arogan, mau menang sendiri maka kemungkinan yang akan terjadi di antaranya:
a. Jika salah kita akan malu
b. Jika benar, tapi sombong, maka kita akan tetap bertanggung-jawab atas pada Allah atas kesombongan kita.
Yakin pada kebenaran adalah hal yang bagus.
Merasa benar sendiri adalah hal yang jauh berbeda.
Kadang perbedaannya tipis, tapi hati kita dan Allah tahu kapan kita membela kebenaran atau arogan karena merasa benar senidiri.
What do you think?

========

Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 

Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Adu nyali

Adu nyali

Adu nyali
oleh Isa Alamsyah

Dua orang peneliti biologi sedang mengadakan penelitian lapangan.
Pada sebuah pohon seorang di antara mereka menemukan ulat hijau pemakan daun.
"Hei lihat, ada ulat hijau. Kamu tahu kan ulat ini mengandung banyak protein. Nah kalau kamu berani makan ulat ini, saya akan bayar 1 juta rupiah," seru peneliti pertama menantang temannya adu nyali.
Mendengar tantangan tersebut peneliti kedua balik menantang," Kamu saja yang makan, aku bayar dua juta!"
Tanpa diduga peneliti pertama malah tak gentar, ia segera makan ulat tersebut sekalipun menahan muntah. Selesai memaksakan diri menelan ulat tersebut, ia menagih uangnya.
Dengan berat hati peneliti kedua mengeluarkan dua juta yang baru saja diterimanya sebagai bayaran proyek penelitian.
Tak lama kemudian mereka melihat lagi seekor ulat yang sama.
Peneliti pertama, menantang lagi peneliti kedua.
"Ayo, kalau kamu berani makan ulat seperti aku, aku bayar 2 juta juga," tantangnya.
Kali ini peneliti kedua tak mau kalah ia segera mengambil ulat dan melahapnya. Lalu ia meminta bayaran dua juta.
Impas keduanya sama-sama dapat dua juta.
Lalu keduanya diam, rasanya ada yang salah.
Peneliti pertama berkata." Kita bodoh juga ya, kita sama-sama menyiksa diri memakan ulat tapi tidak ada satupun dari kita yang bertambah kaya"
"Betul juga, uang kita tetap padahal kita sudah melakukan sesuatu yang sangat menantang!" jawab peneliti kedua.
Keduanya lalu sadar baru saja melakukan hal yang sia-sia.

Pernahkan Anda mengalami hal seperti ini?
Anda melakukan sesuatu, Anda merasa berbuat sesuatu, padahal kembali pada kondisi yang itu-itu juga.
Misalnya ada orang yang mendapat proyek penelitian senilai 2 juta.
Tapi untuk mengerjakan proyek tersebut ia harus membayar peneliti, ongkos ke sana kemari dan setelah dihitung total uang yang dihabiskan juga 2 juta. Secara finansial kerjanya sia-sia dan sebenarnya rugi waktu.
Ada juga orang yang ketinggalan barang ketika belanja di minimarket. Ia baru saja sadar sabun ketinggalan di supermarket setelah sampai rumah. Lumayan harganya 8 ribu. Lalu ia menyuruh pembantu naik ojeg mengambil sabun tersebut. Padahal ongkos ojegnya saja bolak balik juga 10 ribu. Justru malah rugi. Sedangkan kalau pembantu disuruh beli di warung dekat rumah ruginya lebih sedikit.
Seringkali kita terjebak pada situasi yang membuat kita melakukan perbuatan yang kelihatannya menghasilkan seuatu padahal tidak menghasilkan apa-apa malah kadang merugi.
Karena itu pikir matang-matang segala tindakan Anda sehingga tidak terjebak pada perbuatan sia-sia atau malah merugi.


========


Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.
Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online di
www.facebook.com/groups/tokoasmanadia
atau bisa lewat WA (hub salah satu saja)
Richie +62 838-7468-6083, 
Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876

Akibat Arogan

Akibat Arogan

ditulis oleh Isa Alamsyah




Berikut ini adalah potongan percakapan radio yanga sangat krusial antara komandan kapal perang Amerika dan otoritas Rusia.

Otoritas Rusia: “Segera belokan kapal Anda 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan."
Komando Amerika: “Kenapa tidak Anda saja yang membelok!”
Otoritas Rusia: “Demi kebaikan Anda, sebaiknya segera membelok 10 derajat ke timur untuk menghindari tabrakan!”Komandan Kapal Amerika: “Saya kapten US Navy. Saya tegaskan Anda yang harus belok !!!!”Otoritas Rusia: “Tidak bisa. Saya peringatkan sekali lagi, belokkan kapal Anda. Sekarang juga!!!”Komandan Kapal Amerika: “Ini adalah Aircraft Carrier USS, salah satu kapal terbesar di dunia dari Armada Atlantik. Kami dilengkapi tiga destroyer, tiga cruiser dan sejumlah kapal pendukung. Saya perintahkan Anda belok 10 derajat ke timur. Sekali lagi saya ulangi 10 derajat ke timur, atau sebuah tindakan keras akan dilakukan untuk mengamankan kapal Anda!”Rusia: “Bodoh! Ini mercusuar, tahu!!!Brak, kapalpun menabrak daratan.(Humor ini saya temukan di internet dan ditulis ulang. Pemilihan nama Amerika atau Rusia hanya agar joke terdengar akrab, dan tidak dimaksudkan untuk menghina satu negara tertentu).Humor dan hikmahKadangkala ketika kita kuat dan berkuasa, telinga kita sulit mendengar suara dari bawah dan menganggap semua harus ikut kita.Kebenaran itu netral, siapapun yang berbicara, maka kita harus lihat isi informasinya bukan penuturnya.Kita mungkin berkuasa, kita mungkin punya kekuatan, tapi ingat setiap kekuasaan manusia tidak akan pernah mencakup segala hal, dan tidak akan bertahan selamanya, karena itu perlu bijak mendengar dan melihat sekeliling.Jika kita arogan, mau menang sendiri maka kemungkinan yang akan terjadi di antaranya:a. Jika salah kita akan malub. Jika benar, tapi sombong, maka kita akan tetap bertanggung-jawab atas pada Allah atas kesombongan kita.Yakin pada kebenaran adalah hal yang bagus.Merasa benar sendiri adalah hal yang jauh berbeda.Kadang perbedaannya tipis, tapi hati kita dan Allah tahu kapan kita membela kebenaran atau arogan karena merasa benar senidiri.What do you think?========Dapatkan beragam humor dengan penuh hikmah yang memotivasi di buku Humortivasi.Saat ini buku Humortivasi tidak lagi dijual di toko buku dan hanya dijual online diwww.facebook.com/groups/tokoasmanadiaatau bisa lewat WA (hub salah satu saja)Richie +62 838-7468-6083, Wiro +62 852-1868-3858, Kamal +62 858-9115-8876